Serahterima Jabatan, Kepala MTsN 2 Baru Bagi Pantun

  • Bagikan

Kab. Bondowoso (Humas)- Serah terima jabatan usai dilantiknya Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Bondowoso, Siti Mutmainnah menjadi pejabat baru. Sementara Samson Hidayat menjabat Kapala Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso.

Serahterima yang dilaksanakan di ruang serbaguna MTsN 2 Bondowoso dihadiri sekaligus disaksikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso H. Moh. Ali Masyhur. Kegiatan ini juga dihadiri oleh seluruh wakil Kepala Madrasah, serta KTU Jaelani dan seluruh guru MTsN 2 Bondowoso (16/03).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso Moh. Ali Masyhur menyambut baik serahterima jabatan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso. Ia juga mengucapkan selamat kepada keduanya, Siti Mutmainnah dan Samson Hidayat telah menjabat pada jabatan yang baru. Dalam kesempatan yang sama, Ia juga berharap kepemimpinan sebelumnya sudah baik untuk lebih ditingkatkan.

“Kepala MTsN 2 yang baru, harus lebih luar biasa dari era kepemimpinan ustad samson,” harap pria kelahiran Madura ini.

Perpindahan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), tambah Penasehat Ansor Cabang Bondowoso ini, merupakan hal yang biasa di Kementerian Agama. Mutasi adalah sebuah kebutuhan birokrasi. Perpindahan bukan karena ada intervensi atau punya masalah. Jadi, setelah di mutase, seorang ASN harus Kembali bekerja keras, ikhlas dan tuntas.

“Keduanya harus kerja keras, ikhlas, tuntas terutama ust samson. Kerja ikhlas karena ketika seorang kepala madrasah dipromosikan menjadi kasi harus siap pendapatannya berkurang, hal ini terjadi karena grade kasi itu 9 dan kamad adalah 11. Bagi yang tidak siap, mundur,” tegasnya.

Sebagai pencitraan lembaga, Moh. Ali Masyhur menghimbau kepada Madrasah untuk aktif dalam pencitraan dan upload informasi terkait lembaga, bisa berupa penghargaan, kegiatan atay prestasi. Untuk hal terserbut, Kepala Kankemenag Bondowoso meminta semua elemen untuk berkoordinasi dengan Lipsus  milik Humas Kemenag Bondowoso. “Selalu Koordinasi ke lipsus Humas Kemenag Bondowoso. Ketika ada kegiatan agar bisa di publish informasinya,” imbuhnya.

Pencitraan yang bagus, tentunya harus didukung dengan perilaku yang bermoral. Ketua MWC NU Maesan ini mengingatkan bahwa Kementerian Agama mengutip pesan Gus Men, yang mengatakan paling tidak suka jika ada pegawai yg mempunyai sifat seperti kepiting.

“Ketika ada yg mau naik, dan berprestasi, mempunyai program baik itu dihalang-halangi. Kalo ada yg seperti itu, sampaikan kepada saya, karena kementerian agama yg akan menghadapinya,” tegasnya.

Dirinya juga menyampaikan bahwa filosofi yang di gunakan adalah filosofi kereta api. Jadi jika ada yang telat akan tertinggal, yang menghalangi dilibas. Menjabat sebagai apapun menunjukkan bahwa itu adalah bukti dan bhakti kepada negara di Kementerian Agama yang harus menumbuhkan cinta bersama. “Tetap dalam satu komando, satu barisan, satu irisan bersama menteri agama,” pesannya.

Sebelum sambutan, Ketua Panitia Jaaelani menyatakan rasa terimakasih atas dedikasi Samson Hidayat sebagai Kepala MTsN 2 selama 13 bulan yang mampu merubah MTsN 2 lebih baik dan bagus secara singkat. Di kesempatan itu, sebagai apresiasi, Jaelani memberikan pepatah kalimat bijak,  bahwa paying tidak akan pernah memberhentikan hujan. Akan tetapi, dengan paying kitab isa terhindar dari air hujan.

“Begitu juga dengan sabar. Untuk menjaga madrasah ini makin melesat dan berkualitas butuh kesabaran. Karena sabar belum tentu memberikan kita kemenangan, tetapi dengan sabar kita diberikan kekuatan untuk menghadapi segala macam bentuk ujian dan permasalahan hidup. Selamat kepada Hj. Siti Mutmainnah sebagai Kepala MTsN 2 yang baru,” ujarnya.

Sementara itu, Samson Hidayat Kepala MTsN 2 sebelumnya, menyatakan harapannya kepada penggantinya untuk tetap melanjutkan nilai kebaikan yang ada di Matsada ini. Salahsatu contoh, panggilan Ustadz dan Ustadzah. Sejak mendapat teguran dari KH. Baihaqi Miftah sekalu komite kepada Samson, saat itu dirinya menjadi Kepala MIN Kerang, setiap guru dipanggil dengan panggilan Ustadz/Ustadzah.

“Panggilan kepada guru dengan ustadz dan ustadzah itu selalu saya bawa mulai di MTsN 3, MTsN 4, MTsN 1 hingga MTsN 2. Hal tersebut juga menular ke MAN Bondowoso,”jelasnya.

Selama di Matsada, Samson Hidayat mengaku telah membangun emosi yang baik antara dirinya dan para guru, serta murid. Jadi, meski kepindahannya ke tempat baru secara administratif, secara emosi tetap menjalin hubungan baik, bahkan tetap harus bersama. Ketua Alumni STAIN Jember ini juga mengaku sangat berkesan kala penghujung jabatan sebelum dilantik, Matsada telah mempersembahkan baktinya kepada lembaga. Terdapat tiga siswa alumni Matsada telah diterima di MAN PK Kemenag RI, memecahkan rekor sebelumnya. Bahkan ada juga yang lolos ke MAN IC Pasuruan.

“Saya sangat terharu dan bersyukur. Ditambah lagi dengan tim sepakbola Matsada telah mempersembahkan juara Champions Liga Pelajar. Juara satu. Merek aini adalah binaan ustadz Yayak. Mereka berprestasi atas kerja keras bersama siswa dan berkat bimbangan ustadz/ustadzah,” terangnya.

Ia Juga berharap program yg belum selesaikan untuk diselesaikan oleh Kepala MTsN yg baru

Sementara itu, Siti Mutmainnah, Kepala MTsN 2 baru mengucapkan rasa terimakasih Kepala Kepala Kantor Kemenag Bondowoso yg telah memberikan kepercayaan kepadanya. Ia mengaku tidak pernah menyangka kalau akan menjadi seorang Kepala madrasah. “Sungguh saya tidak menyangka,” ucapnya.

Sekedar diketahui, Siti Mutmainnah, ibu kelahiran 1969 ini mengawali karier guruny di mtsn2 pada 28 tahun yg lalu sebelum diangkat sebagai pns di man bondowoso 3 tahun berselang. Berharap semua pegawai di mtsn2 dpt menerima dan mensuport beliau dg kerjasama yg baik.

Diakhir sambutan, Siti Mutmainnah, Kepala MTsN 2 ini membeikan pantun.

Dari Wonosobo mampir ke kota Pati. Ke pasar Pati beli madumongso

MAN Bondowoso ada di hati. Semakin lengkap dengan hadirnya MTsN 2 Bondowoso

Di sesi akhir adalah penandatanganan berita acar serah terima jabatan Kepala madrasah tsanawiyah negeri 2 bondowoso. Kemudian di lanjut kan dengan penyerahan cindera mata berupa karikatur wajah ustad samson yg di lukis oleh ustad dimas guru seni mtsn2. Dan yang paling akhir adalah persembahan lagu dr siswa mtsn2 dengan judul kehilangan. (Roul, his)

Penulis: (rul, egp, his)Editor: his
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *