Kunjungi MAN Bondowoso, Wamenag : Waspada Omicron dan Pencanangan 2022 Tahun Toleransi

  • Bagikan

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Zainut Tauhid Sa’adi saat kunjungan kerja di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bondowoso, Sabtu (5/2).

Mengawali sambutannya bertempat di Aula Man Bondowoso, Wamenag yang didampingi Kabid PD. Pontren Prov Jawa Timur mengaku terkesima dengan bangunan-bangunan yang ada di MAN Bondowoso yang luas, mulai dari gedung yang bagus, aulanya besar ternyata swadaya sendiri. Bahkan belum pernah menerima SBSN, hal ini menjadi perhatian tersendiri baginya. Wamenagpun berjanji akan lebih memperhatikan.
“Akan kita perhatikan, karena yang ini sudah baik akan lebih baik lagi, akan lebih meningkat reputasinya.” Terangnya.

“Fenomena covid-19 yang sebenarnya mereda beberapa terakhir ini, bahkan dibeberapa daerah sudah level 1 atau zona hijau, namun tiba-tiba datang varian baru yaitu Omicron berasal dari Afrika kini menyebar negara-negara lainnya termasuk Indonesia” terang Wamenag di hadapan guru dan jajaran perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso.

Covid-19 membawa dampak yang luar biasa terhadap kehidupan kita, terutama pendidikan maupun ekonomi bangsa. Bahkan kegiatan Ibadah Haji pun tidak dapat terlaksana. Namun pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama terus berupaya mempersiapkan penyelenggaraan Ibadah Haji meskipun Kerajaan Arab Saudi belum memberikan kuota bagi Jemaah Calon Haji Indonesia.

“Pemerintah meminta kita semuanya dalam menghadapi covid-19 varian baru ini untuk kerjasama menerapkan prokes 5 M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas” pesan Wamenag.

Wamenag juga mengajak agar mendukung program pemerintah yaitu vaksinasi Booster yang dimulai tanggal 12 Januari 2022.
“Kita dukung program Vaksinasi Booster untuk mencegah serta meminimalisir dampak dari gejala Omicron ini. Jangan panik, karena Omicron tidak seperti Virus Corona lainnya, efek Omicron tidak terlalu fatal.” Jelasnya.

Selanjutnya Wamenag menyampaikan pesan Menteri Agama yaitu mencanangkan 2022 sebagai Tahun Toleransi.
“Setelah melakukan serangkaian proses penguatan moderasi beragama dalam beberapa tahun terakhir, saatnya kita canangkan 2022 sebagai Tahun Toleransi,” tutur Wamenag.

Tahun 2022, kata Wamenag, akan menjadi momentum bangkitnya kembali semangat toleransi dan persaudaraan dalam merawat kerukunan di tengah keragamaan.

Mengingat Indonesia yang memiliki lebih dari 700 suku dan bersemboyan ‘Bhineka Tunggal Ika’ yang berarti ‘berbeda-beda tetapi tetap satu jua’, menjadikan Indonesia sebagai negara yang bertoleransi tinggi. Selain suku dan budaya, Indonesia juga memiliki beragam kepercayaan dan agama.

Kebhinekaan Indonesia adalah anugerah Yang Mahakuasa. Nenek moyang bangsa ini telah mewariskan sikap toleran, tepa salira, saling menghormati di tengah keragaman.
“Keragaman adalah kekayaan dan kekuatan. Sudah seharusnya kita semua menguatkan sikap toleran dan terus jalin persaudaraan sebagaimana diajarkan pendahulu bangsa,” ucap Wamenag.

“Mari perkuat rasa kebangsaan, tebar semangat toleran, dan jadikan Indoneaia sebagai barometer kerukunan umat beragama di dunia. Mari kita mulai dengan menyukseskan pencanangan 2022 sebagai tahun toleransi,” pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso, Drs. Solihul Kirom, MP.MM. Kasubbag Tata Usaha, Mudassir, SH. MM, Kepala Madrasah, perwakilan Pokjawas dan pemuka agama.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *