Bondowoso (Inmas) – Dalam upaya meningkatkan layanan digital kepada masyarakat, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bondowoso mengadakan studi banding ke Pengadilan Negeri (PN) Bondowoso pada Rabu (16/10). Rombongan yang dipimpin oleh Moh. Ali Masyhur, S.Ag, M.H.I, Kepala Kantor Kemenag, disambut oleh Ketua PN Bondowoso, Ahmad Ismail, S.H., M.H., didampingi oleh Widi Nugroho, S.E., M.B.A., Sekretaris PN, di ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Rombongan Kemenag yang terdiri dari 12 orang terbagi menjadi tiga tim, masing-masing dengan fokus yang spesifik: Sistem dan Infrastruktur Digital, Manajemen Data dan Keamanan, serta Layanan Pengguna dan Humas. Tim-tim tersebut dipimpin oleh koordinator masing-masing: Astono (Kepala Sub Bagian Tata Usaha) untuk Tim 1, Tofan Hidayat (Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam) untuk Tim 2, dan Samson Hidayat (Kepala Seksi Pendidikan Madrasah) untuk Tim 3.
Moh. Ali Masyhur menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari sistem pelayanan digital di PN Bondowoso yang diakui sebagai salah satu yang terbaik. “Pelayanan di sini sudah sangat lengkap. Kami berharap Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso dapat banyak belajar dari keberhasilan digitalisasi pelayanan di PN Bondowoso,” ujar Moh. Ali.
Ahmad Ismail, Ketua PN Bondowoso, menyambut baik kunjungan ini dan menjelaskan pentingnya pelayanan digital saat ini. “Di Pengadilan Negeri Bondowoso, kami telah menerapkan layanan digital, sehingga masyarakat dapat memantau surat atau dokumen hanya melalui ponsel. Ini membantu mengurangi pertemuan langsung, yang dapat mencegah hal-hal negatif seperti gratifikasi,” ungkapnya.
Dalam pemaparannya di Ruang Media Center, Widi Nugroho menambahkan, meskipun digitalisasi sangat penting, keamanan data tetap menjadi prioritas. “Kami menyediakan layanan yang dapat diakses secara digital maupun manual demi memudahkan masyarakat. Promosi layanan juga dilakukan melalui media sosial, website, dan aplikasi seperti SI TAPE, SIPP, dan WASIS untuk memperluas akses informasi tentang pelayanan digital di PN Bondowoso,” jelasnya.
Kunjungan ini membuka peluang bagi kedua instansi untuk saling bertukar pengalaman dan solusi terkait pelayanan publik berbasis digital. Dengan meningkatnya kebutuhan akan pelayanan yang cepat, transparan, dan efisien, inovasi yang diterapkan di PN Bondowoso dapat menjadi model bagi instansi pemerintah lainnya, termasuk Kemenag.
Setelah berdiskusi mengenai layanan, rombongan diajak ke ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pengadilan Negeri Klas IB Bondowoso. Di sana, beberapa layanan terkait digitalisasi diperlihatkan, termasuk tayangan TV dan komputer sentuh yang menampilkan berbagai layanan yang ada di PN Bondowoso. Anggota rombongan menggali data dan informasi tentang layanan yang dapat diadopsi di Kantor Kemenag Bondowoso. (Tim)